MAKALAH
ANALISA SUMBER DAN
PENGGUNAAN MODAL KERJA
(Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Analisa
laporan Keuangan)
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
Rahmat, Inayah dan taufiknya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul Analisa Sumber dan
Penggunaan Modal Kerja. Makalah ini disusun oleh kelompok 8 yang terdiri
dari:
1.
Adhzril Bahima Setya
2.
Siti
Nurul Afifah
3.
Suhail
Guntara
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Oleh karena
itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masuka-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah kami.
Tangerang Selatan, 14 Oktober 2019
Kelompok 8
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan dari
periode ke periode atau dari tahun ke tahun dapat dimanfaatkan untuk mengetahui atau mendeteksi
aliran modal
kerja yaitu dari mana
sumber modal
kerja itu berasal
atau dihasilkan dan untuk apa serta bagaimana modal kerja tersebut digunakan atau dibelanjakan. Kita dapat
mengetahui atau mendeteksi aliran modal kerja tersebut dengan cara membandingkan laporan keuangan
dari dua tahun yang berurutan. Maka dapat kita simpulkan bahwa suatu cara
analisis yang digunakan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan
melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam rangka memperoleh dan menggunakan moal kerja tersebut sering disebut sebagai Analisis Sumber dan
Penggunaan Modal Kerja.
Analisis sumber dan penggunaan modal
kerja, atau sering
juga disebut dengan analisa aliran modal kerja, merupakan alat analisa financial yang digunakan
untuk mengetahui dari mana modal kerja didapatkan dan untuk apa itu digunakan. Laporan yang
menggambarkan dari mana didapatkannya dan untuk apa modal kerja itu digunakan disebut dengan Laporan Sumber dan Penggunaan
Modal
Kerja.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apa
Pengetian dari Modal kerja?
2.
Apa
Tujuan dari Modal Kerja?
3.
Apa
Faktor Pengaruh Modal Kerja?
4.
Apa
Sumber Modal Kerja?
5.
Apa
saja Penggunaan Modal Kerja?
6.
Bagaimana
Prosedur Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
7.
Bagaimana
Contoh Kasus dan Analisa?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan sebagai berikut:
1.
Untuk
Mengetahui Pengertian dari Modal Kerja.
2.
Untuk
Mengetahui Tujuan dari Modal Kerja.
3.
Untuk
Mengetahui Faktor Pengaruh Modal Kerja.
4.
Untuk
Mengetahui Sumber Modal Kerja.
5.
Untuk
Mengetahui Penggunaan Sumber Modal Kerja.
6.
Untuk
Mengetahui Prosedur Analisis Modal Kerja.
7.
Untuk
Mengetahui Penyelesaian Contoh Kasus Modal Kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN DAN KONSEP MODAL KERJA
Menurut James C Van Horn dan John M Wachowicz Jr,
modal kerja terbagi menjadi dua. Yaitu modal kerja bersih dan modal kerja
kotor.
Modal kerja bersih adalah perbedaan jumlah aktiva lancer dengan kewajiban lancer. Konsep
ini merupakan ukuran sejauh mana perusahaan dilindungi dari masalah likuiditas.
Modal kerja kotor adalah investasi perusahaan dalam
aktiva lancer (seperti kas, sekuritas, piutang dan persediaan).
Sedangkan menurut Munawir S, ada tiga konsep atau
definisi modal kerja yang umum dipergunakan. Yaitu:
1.
Konsep kuantitatif
Konsep ini Menitik beratkan kepada
kuantum yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai
operasinya yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah dana yang tersedia untuk
tujuan operasi jangka pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja
adalah jumlah aktiva lancar. Konsep ini tidak mementingkan kualitas dari modal
kerja, apakah modal kerja dibiayai para pemilik, hutang jangka pendek, sehingga
dengan modal kerja yang besar tidak apat mencerminkan tingkat keamanan para
kreditur jangka pendek yang besar juga. Bahkan menurut konsep ini dengan adanya
modal kerja yang besar tidak menjamin kelangsungan operasi yang akan datang,
serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.
2 . Konsep Kualitatif
Konsep ini menitik beratkan pada
kualitas modal kerja, pengertian modal kerja dalam konsep ini adalah kelebihan
aktiva lancar terhadap hutang lancar. Definisi ini bersifat kualitatif karena
menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari hutang lancar dan
menunjukkan pula tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek, serta
menjamin kelangsungan operasi dimasa mendatang dan kemampuan perusahaan untuk
memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan lainnya.
3. Konsep Fungsional
Konsep ini menitik beratkan fungsi
dari dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha
pokok perusahaan, pada dasarnya dana-dana yang dimiliki oleh perusahaan
seluruhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba periode ini (current income),
ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba
di masa yang akan datang. Misalnya : Bangunan, mesin-mesin, pabrik, alat-alat
kantor dan aktiva tetap lainnya.
2.2 TUJUAN MODAL KERJA
Manajemen modal kerja memiliki arti yang sangat
penting bagi operasional suatu perusahaan. Disamping itu, manajemen modal kerja
juga memiliki beberapa tujuan tertentu yang hendak divapai. Oleh karena itu,
setiap perusahaan pasti berusaha memenuhi kebutuhan modal kerja agar dapat
mencapai likuiditasnya.
Dengan terpenuhinya modal kerja, maka perusahaan akan
dapat memaksimalkan perolehan labanya. Bagi perusahaan yang kekurangan modal
kerja dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan,
karena sulit atau tidak dapat memenuhi likuiditas dan target laba yang
diinginkan. Kecukupan modal kerja juga merupakan salah satu ukuran kinerja
manajemen perusahaan.
Kemudian, tujuan modal kerja bagi perusahaan adalah:
1.
Modal
kerja digunakan uuntuk memnuhi kebutuhan likuiditas perusahaan, artinya
likuiditas suatu perusahaan sangat tergantung pada manajemen modal kerja.
2.
Dengan
modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban
pada waktunya. Pemenuhan kewajiban yang sudah jatuh tempo dan segera harus
dibayar secara tepat waktu merupakan ukuran keberhasilan manajemen modal kerja.
3.
Memungkinkan
perusahaan untuk memiliki sediaan yang cukup dalam rangka memenuhi kebutuhan
pelanggan.
4.
Memungkinkan
perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para kreditor, apabila rasio keuangannya
memenuhi syarat seperti likuiditas yang terjamin.
5.
Memungkinkan
perusahaan memberikan syarat kredit yang menarik minat pelanggan, dengan
kemampuan yang dimilikinya.
6.
Guna
memaksimalkan penggunaan aktiva lancar untuk peningkatan penjualan dan laba.
7.
Perusahaan
mampu melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat turunnya aktiva
lancar.
8.
Dan
tujuan modal kerja lainnya.
Tujuan modal kerja tersebut diatas daoat tercapai
apabila modal kerja perusahaan dikelola dengan baik dan benar sesuai dengan
konsep modal kerja.
2.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MODAL KERJA
Modal kerja yang cukup memang sangat
penting bagi perusahaan, tapi berapakah modal kerja yang dianggap cukup bagi
suatu perusahaan tergantung atau dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut
:
- Sifat atau tipe dari perusahaan
Modal kerja dari suatu
perusahaan jasa relatif akan lebih rendah bila dibandingkan dengan kebutuhan
modal kerja perusahaan industri, karena untuk perusahaan jasa tidak memerlukan
investasi yang besar dalam kas, piutang maupun persediaan. Kebutuhan uang tunai
untuk membayar pegawainya maupun untuk membiayai operasinya dapat dipenuhi dari
penghasilan atau penerimaan-penerimaan saat itu juga, sedangkan piutang
biasanya dapat ditagih dalam waktu yang relatif pendek. Sifat dari perusahaan
jasa biasanya memiliki atau harus menginvestasikan modal-modalnya sebagian
besar pada aktiva tetap yang digunakan untuk memberikan pelayanan atau jasanya
kepada masyarakat.
Sedangkan untuk perusahaan
industri, keadaan sangatlah ekstrim karena perusahaan industri harus mengadakan
investasi yang cukup besar dalam aktiva lancar agar perusahaan tidak mengalami
kesulitan dalam operasinya sehari-hari.
2.
Waktu
yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual serta
harga persatuan barang
tersebut. Kebutuhan modal kerja suatu perusahaan berhubungan langsung dengan
waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh barang yang akan dijual maupun bahan
dasar yang akan diproduksi sampai barang tersebut dijual. Karena semakin
panjang waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang tersebut
semakin besar pula modal kerja yang dibutuhkan. Disamping itu pokok persatuan
barang untuk mempengaruhi besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan.
- Syarat pembelian bahan atau barang dagang
Syarat pembelian barang
dagangan atau bahan dasar yang akan dibutuhkan untuk memproduksi barang sangat
mempengaruhi jumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan yang
bersangkutan. Jika syarat kredit yang diterima pada waktu pembelian yang
menguntungkan, semakin sedikit uang kas yang harus diinvestasikan dalam
persediaan bahan atau barang dagangan, sebaliknya bila pembayaran
atas bahan atau barang yang
dibeli tersebut harus dilakukan dalam jangka waktu yang pendek maka uang kas
yang diperlukan untuk membiayai persediaan semakin besar pula.
- Syarat penjualan
Semakin lunak kredit yang
digunakan oleh perusahaan kepada para pembeli akan mengakibatkan semakin besar
jumlah modal kerja yang harus diinvestasikan dalam sektor piutang. Untuk
memperendah dan memperkecil jumlah modal kerja yang harus diinvestasikan dalam
piutang dan untuk memperkecil adanya piutang yang tidak dapat ditagih,
sebaiknya perusahaan memberikan potongan tunai kepada pembeli, karena dengan
begitu pembeli akan tertarik untuk membayar hutangnya dalam periode diskonto
tersebut.
- Tingkat perputaran persediaan
Tingkat perputaran
persediaan menunjukkan berapa kali persediaan tersebut diganti dalam arti
dibeli atau dijual kembali. Semakin tingkat perputaran persediaan tersebut maka
jumlah modal kerja yang dibutuhkan (terutama yang harus diinvestasikan dalam
persediaan) semakin rendah. Untuk dapat mencapai tingkat perputaran yang
tinggi, maka harus diadakan perencanaan dan pengawasan pekerjaan secara teratur
dan efisien. Selain itu semakin cepat atau semakin tinggi perputaran akan
semakin memperkecil resiko kerugian yang disebabkan karena penurunan harga atau
karena perubahan selera konsumen, disamping itu menghemat ongkos penyimpanan
dan pemeliharaan terhadap persediaan tersebut.
2.4 SUMBER MODAL KERJA
1. Hasil
operasi perusahaan, adalah jumlah pendapatan yang nampak dalam laporan
perhitungan laba rugi ditambah dengan depresiasi dan amortisasi.
2. Keuntungan
dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek), dalam
menganalisis sumber modal kerja yang berasal dari keuntungan penjualan
surat-surat berharga harus dipisahkan dengan modal kerja yang berasal dari
hasil usaha pokok perusahaan. Dari hasil penjualan surat berharga ini
menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk
surat berharga berubah menjadi kas.
3. Penjualan
aktiva tidak lancar, perubahan aktiva tidak lancar menjadi kas atau piutang
akan menyebabkan bertambahnya modal kerja. Apabila hasil dari penjualan aktiva
tetap atau aktiva tidak lancar ini tidak digunakan untuk mengganti aktiva yang
bersangkutan, akan menyebabkan keadaan aktiva lancar sedemikian besarnya
sehingga melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan (adanya modal kerja yang
berlebih-lebihan).
4. Penjualan
saham atau obligasi, Perusahaan dapat mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang
jangka panjang guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya penjualan obligasi ini
mempunyai konsekuensi bahwa perusahaan harus membayar bunga tetap, oleh karena
itu dalam mengeluarkan hutang dalam bentuk obligasi ini harus disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan Penjualan obligasi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan (terlalu besar) disamping menimbulkan beban bunga yang besar, juga
akan mengakibatkan keadaan aktiva lancar yang besar sehingga melebihi jumlah
modal kerja yang dibutuhkan.
2.5 PENGGUNAAN MODAL KERJA
Ø Pembayaran
biaya operasi perusahaan,
Ø Kerugian
penjualan surat-surat berharga (invest jk pendek),
Ø Pembelian
aktiva tidak lancar,
Ø Pembelian
kembali saham atau obligasi,
Ø Pembayaran
pinjaman jangka panjang
Ø Pembentukan
dana untuk tujuan tertent
2.6 PROSEDUR ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
Ø Menentukan
besarnya perubahan modal kerja
Ø Mengidentifikasi
dan menentukan besarnya sumber modal kerja
Ø Mengidentifikasi
dan menentukan besarnya penggunaan modal kerja
Ø Membuat
laporan tentang sumber dan penggunaan modal kerja.
2.7 SOAL DAN PENYELESAIAN ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
PT.
NUSANTARA
|
|||
NERACA
YANG DIPERBANDINGKAN
|
|||
31
Desember 2003 dan 2004
|
|||
31-Des
|
Naik/
Turun *
|
||
2003
|
2004
|
||
Kas
|
Rp.
545.500,00
|
Rp. 919.700,00
|
Rp. 374.200,00
|
Piutang Dagang
|
Rp.1.324.200,00
|
Rp.1.612.800,00
|
Rp. 288.600,00
|
Piutang Wesel
|
Rp. 500.000,00
|
Rp. 250.000,00
|
Rp. 250.000,00*
|
Persediaan
|
Rp. 951.200,00
|
Rp.1.056.500,00
|
Rp. 105.300,00
|
Persekot Biaya
|
Rp. 46.000,00
|
Rp. 37.000,00
|
Rp. 9.000,00*
|
Tanah
|
Rp. 200.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
-
|
Gedung
|
Rp.1.600.000,00
|
Rp.2.000.000,00
|
Rp. 400.000,00
|
Ak. Pny Gedung
|
(Rp. 225.500,00)
|
(Rp. 261.000,00)
|
(Rp. 35.500,00)
|
Alat Kantor
|
Rp. 700.000,00
|
Rp. 850.000,00
|
Rp. 150.000,00
|
Ak. Pny Alt Kant
|
(Rp. 153.000,00)
|
(Rp. 201.000,00)
|
(Rp. 48.000,00)
|
Jumlah
|
Rp. 5.488.400,00
|
Rp.6.464.000,00
|
Rp. 975.600,00
|
Hutang Dagang
|
Rp. 655.000,00
|
Rp. 552.200,00
|
Rp. 102.800,00*
|
Hutang Wesel
|
Rp. 150.000,00
|
Rp. 125.000,00
|
Rp. 25.000,00*
|
Hutang Gaji
|
Rp. 312.000,00
|
Rp. 443.500,00
|
Rp. 131.500,00
|
Hutang Obligasi
|
Rp. 600.000,00
|
Rp. 450.000,00
|
Rp. 150.000,00*
|
Modal Saham
|
Rp.2.000.000,00
|
Rp.2.600.000,00
|
Rp. 600.000,00
|
Laba Yg Ditahan
|
Rp.1.771.400,00
|
Rp.2.293.300,00
|
Rp. 521.900,00
|
Jumlah
|
Rp.5.488.400,00
|
Rp.6.464.000,00
|
Rp. 975.600,00
|
Diminta:
Buatlah laporan sumber dan penggunaan modal kerja!
Penyelesaian:
– Menentukan besarnya perubahan modal kerja
31-Des
|
Modal Kerja
|
|||
2003
|
2004
|
Naik
|
Turun
|
|
Kas
|
Rp. 545.500,00
|
Rp. 919.700,00
|
Rp.374.200,00
|
|
Piutang Dagang
|
Rp.1.324.200,00
|
Rp.1.612.800,00
|
Rp.288.600,00
|
|
Piutang Wesel
|
Rp. 500.000,00
|
Rp. 250.000,00
|
Rp.250.000,00
|
|
Persediaan
|
Rp. 951.200,00
|
Rp.1.056.500,00
|
Rp.105.300,00
|
|
Persekot Biaya
|
Rp. 46.000,00
|
Rp. 37.000,00
|
Rp. 9.000,00
|
|
Hutang Dagang
|
Rp. 655.000,00
|
Rp. 552.200,00
|
Rp.102.800,00
|
|
Hutang Wesel
|
Rp. 150.000,00
|
Rp. 125.000,00
|
Rp.131.500,00
|
|
Hutang Gaji
|
Rp. 312.000,00
|
Rp. 443.500,00
|
Rp. 25.000,00
|
|
Kenaikan
Modal Kerja
|
Rp.895.900,00
|
Rp.390.500,00
|
||
Rp.505.400,00
|
||||
Rp.895.900,00
|
Rp.895.900,00
|
– Mengidentifikasi dan menentukan besarnya sumber
modal kerja:
Sumber Modal Kerja :
1. Hasil operasi: Laba Rp. 521.900,00
|
Depresiasi Rp. 83.500,00
|
2. Penjualan saham Rp.600.000,00
|
Jumlah
Rp.1.205.400,00
|
– Mengidentifikasi dan menentukan besarnya
penggunaan modal kerja:
Penggunaan Modal Kerja :
|
Pembelian Gedung Rp. 400.000,00
|
Pembelian Alat-alat Kantor Rp.150.000,00
|
Pembayaran Hutang Obligasi Rp.
150.000,00
|
Jumlah
Rp. 700.000,00
|
– Membuat laporan tentang sumber dan penggunaan
modal kerja.
PT. NUSANTARA
|
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUANAAN MODAL KERJA
|
Untuk tahun 2004
|
A. Sumber Modal Kerja :
|
1. Hasil operasi: Laba ……..Rp. 521.900,00
|
Depresiasi Rp.
83.500,00
|
Rp.605.400,00
|
2. Penjualan saham
Rp.600.000,00
|
Jumlah Sumber ………………………… Rp.1.205.400,00
|
B. Penggunaan Modal Kerja :
|
1. Pembelian Gedung …………………..…Rp.
400.000,00
|
2. Pembelian Alat-alat Kantor ………..
Rp. 150.000,00
|
3. Pembayaran Hutang Obligasi
……….. Rp. 150.000,00
|
Jumlah Penggunan …………………………….
Rp. 700.000,00
|
C. Kenaikan Modal Kerja …………………………………….. Rp. 505.400,00
|
BAB III
PENUTUP
3. 1 KESIMPULAN
Modal kerja (working capital)
adalah modal yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan operasi perusahaan
sehari-hari.
Modal
kerja dibagi menjadi 3 konsep yaitu konsep:
1. Kuantitatif:
Total modal kerja=total aktiva lncar.
2. Kualitatif:
Modal kerja= total AL – total HL.
3. Fungsional:
ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba
di masa yang akan datang. Misalnya : Bangunan, mesin-mesin, pabrik, alat-alat
kantor dan aktiva tetap lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/15/konsep
dasar-analisis-laporan-keuangan/amp/, diunduh hari senin, 14 oktober 2019.
https://www.google.com/amp/s/mahdininovita.wordpress.com/2017/01/04/analisa-sumber-dan-penggunaan-dana/amp/, diunduh hari senin, 14 oktober 2019.
http://www.frenkymay.blogspot.com/2011/06/analisis-sumber-dan-penggunaan-modal.html?m=1, diunduh hari selasa, 15 oktober 2019.
http://www.Ekonomi-sosiologi-geografi.blogspot.com/2015/11/tujuan-manajemen-modal-kerja.html?m=1, diunduh hari selasa, 15 oktober 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar