“ANALISIS
SUMBER PENGGUNAAN KAS”
Di
Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan
Dosen Pengampu :
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI………….………………………………….……...... 2
KATA PENGANTAR………….…………......………….……...... 3
BAB I PENDAHULUAN……………………………….…….. 4
1.1 Latar Belakang Penelitian………………………….. 4
1.2 Rumusan
Masalah………………………………..… 4
1.3 Tujuan
Makalah……..……………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN………...………...……………………... 6
2.1
Pengertian Dana Kas……..…………………............. 6
2.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kas...……...…... 6
2.3 Sifat Laporan
Sumber dan Penggunaan Kas...……... 7
2.4
Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Kas...………... 8
2.5
Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas serta Analisisnya……..……………………………..………... 10
2.6 Contoh Analisis Laporan Arus Kas...………... 11
BAB III PENUTUP……………………………………………….. 15
3.1 Kesimpulan……………………………..…..………. 15
3.2 Saran………………………………………..……….. 15
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………... 16
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis
panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas
kelompok dalam mata kuliah Analisis Laporan Keuangan yang diberi judul “ ANALISIS SUMBER PENGGUNAAN KAS”.
Makalah ini mencoba membahas secara
singkat tentang analisis pengertian dan bentuk-bentuk dari sumber kas dan
bagaimana penyusunan laporan sumber serta penggunaan kas yang bermanfaat untuk
menambah wawasan dalam hal kasperusahaan. Penulis menyadari bahwa tak ada
gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini, masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan saran-saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah atau karya tulis penulis selanjutnya.
Akhirnya, penulis berharap semoga
penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua, khusus bagi penulis dan
umumnya bagi para pembaca.
Pamulang, 18 Oktober 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seringkali sangat bermanfaat untuk membuat suatu laporan keuangan tertentu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengevaluasi operasi-operasi perusahaan baik pada masa lalu maupun masa sekarang. Laporan tentang sumber dan penggunaan dana akan memungkinkan seorang manajer keuangan untuk menganalisa sumber-sumber dan penggunaan dana secara historis yang terdapat di dalam perusahaan.
Kadang-kadang laporan ini dipergunakan untuk membuat forecasting, dan kekuatan utamanya terletak pada kegunaannya dalam mengevaluasi sumber-sumber dan penggunaan modal jangka panjang (source of uses of long term funds).
Pemahaman tentang pola pemakaian dana pada masa lampau akan memungkinkan seorang manajer keuangan untuk membuat rencana-rencana yang lebih baik sehubungan dengan kebutuhan dan jangka pendek maupun jangka panjang.
Seringkali sangat bermanfaat untuk membuat suatu laporan keuangan tertentu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengevaluasi operasi-operasi perusahaan baik pada masa lalu maupun masa sekarang. Laporan tentang sumber dan penggunaan dana akan memungkinkan seorang manajer keuangan untuk menganalisa sumber-sumber dan penggunaan dana secara historis yang terdapat di dalam perusahaan.
Kadang-kadang laporan ini dipergunakan untuk membuat forecasting, dan kekuatan utamanya terletak pada kegunaannya dalam mengevaluasi sumber-sumber dan penggunaan modal jangka panjang (source of uses of long term funds).
Pemahaman tentang pola pemakaian dana pada masa lampau akan memungkinkan seorang manajer keuangan untuk membuat rencana-rencana yang lebih baik sehubungan dengan kebutuhan dan jangka pendek maupun jangka panjang.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Kas?
2. Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kas?
3. Darimana saja Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Kas?
4. Bagaimana Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas serta Analisisnya?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Analisis Laporan Keuangan, tujuannya adalah untuk mengetahui pengertian dana kas, factor yang mempengaruhi kas, sumber penerimaan dan pengeluaran kas, dan bagaimana penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas serta analisisnya.
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Kas?
2. Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kas?
3. Darimana saja Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Kas?
4. Bagaimana Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas serta Analisisnya?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Analisis Laporan Keuangan, tujuannya adalah untuk mengetahui pengertian dana kas, factor yang mempengaruhi kas, sumber penerimaan dan pengeluaran kas, dan bagaimana penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas serta analisisnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dana Kas
Kas ( Cash) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap saat.
Kas adalah uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini biasanya ditempatkan pada urutan teratas dari aset. Yang termasuk dalam kas adalah seluruh alat pembayaran yang dapat digunakan dengan segera seperti uang kertas, uang logam, dan saldo rekening giro di bank
Uang tunai atau kas merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode-periode lalu. Arus kas mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan.
Aliran dana yang terjadi di suatu perusahaan merupakan aliran keluar-masuknya dana (kas) yang ada di perusahaan yang bersangkutan. Dana yang masuk kedalam perusahaan merupakan dana yang berasal dari sumber dana perusahaan, baik sumber intern maupun sumber ekstern. Sedangkan dana yang keluar dari perusahaan merupakan penggunaan dana yang digunakan untuk operasi atau kegiatan perusahaan.
Kas ( Cash) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap saat.
Kas adalah uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini biasanya ditempatkan pada urutan teratas dari aset. Yang termasuk dalam kas adalah seluruh alat pembayaran yang dapat digunakan dengan segera seperti uang kertas, uang logam, dan saldo rekening giro di bank
Uang tunai atau kas merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode-periode lalu. Arus kas mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan.
Aliran dana yang terjadi di suatu perusahaan merupakan aliran keluar-masuknya dana (kas) yang ada di perusahaan yang bersangkutan. Dana yang masuk kedalam perusahaan merupakan dana yang berasal dari sumber dana perusahaan, baik sumber intern maupun sumber ekstern. Sedangkan dana yang keluar dari perusahaan merupakan penggunaan dana yang digunakan untuk operasi atau kegiatan perusahaan.
2.2. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kas
Diantara factor-faktor yang mempengaruhi jumlah persediaan kas adalah sebagai berikut:
1. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan, jumlah kas yang paling ideal sampai saat ini belum ada, tetapi telah terdapat beberapa pedoman untuk menentukan jumlah kas perusahaan. Hal ini dikemukakan oleh H. G. Guthmann bahwa jumlah kas yang ada di perusahaan hendaknya tidak kurang dari 5% - 10% dari jumlah aktiva lancer. Makin tinggi jumlah kas maka perusahaan semakin liquid dan sebaliknya.
2. Perimbangan antara aliran kas masuk dank as keluar. Seperti halnya persediaan kas juga memiliki persediaan bersih atau persediaan minimal yang disebut sebagai “safety cash balance” (merupakan jumlah kas minimal dari kas yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finansialnya sewaktu-waktu.
3. Adanya penjualan yang baik. Jumlah kas dapat pula dihubungkan dengan salesnya (penjualan). Perbandingan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat perputaran kas. Makin tinggi turnovernya makin baik karena berarti makin efisien penggunaan kasnya.
Diantara factor-faktor yang mempengaruhi jumlah persediaan kas adalah sebagai berikut:
1. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan, jumlah kas yang paling ideal sampai saat ini belum ada, tetapi telah terdapat beberapa pedoman untuk menentukan jumlah kas perusahaan. Hal ini dikemukakan oleh H. G. Guthmann bahwa jumlah kas yang ada di perusahaan hendaknya tidak kurang dari 5% - 10% dari jumlah aktiva lancer. Makin tinggi jumlah kas maka perusahaan semakin liquid dan sebaliknya.
2. Perimbangan antara aliran kas masuk dank as keluar. Seperti halnya persediaan kas juga memiliki persediaan bersih atau persediaan minimal yang disebut sebagai “safety cash balance” (merupakan jumlah kas minimal dari kas yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finansialnya sewaktu-waktu.
3. Adanya penjualan yang baik. Jumlah kas dapat pula dihubungkan dengan salesnya (penjualan). Perbandingan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat perputaran kas. Makin tinggi turnovernya makin baik karena berarti makin efisien penggunaan kasnya.
2.3 Sifat Laporan Sumber dan Penggunaan Kas
Sifat
laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan
selama satu periode dengan menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja dalam
periode tersebut, modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar
dikurangi utang lancar. Dengan demikian, yang di laporkan adalah perubahan aktiva
lancar dan utang lancar serta sebab-sebab perubahan tersebut atau sumber dan penggunaannya.
Tekanan yang di berikan dalam laporan ini adalah perubahan modal kerja atau
aktiva lancar dan utang lancar secara keseluruhan dan tidak akan menunjukan
jumlah uang yang telah diterima atau dikeluarkan selama periode tersebut.
Laporan sumber dan penggunaan kas
akan dapat di gunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas di masa
mendatang dan kemungkinan sumber sumber yang ada, atau dapat di gunakan sebagai
dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash flow di masa yang akan
datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan sumber dan
penggunaan kas akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau
mengembalikan pinjamannya.
2.4 Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Sumber Penerimaan Kas:
1. Berkurangnya Aktiva lancar
selain kas.
a. Piutang, penagihan piutang akan menyebabkan turunnya jumlah piutang, sehingga akan meningkatkan jumlah kas.
b. Persediaan, adanya penjualan persediaan akan menyebabkan turunnya jumlah persediaan. Hasil penjualan persediaan tersebut akan meningkatkan jumlah kas.
c. Aktiva lancer lainnya, penurunan aktiva lancer lainnya dapat terjadi karena beberapa hal, tergantung bentuk pos – pos yang dimasukan kedalam golongan aktiva lancer lainnya tersebut. Namun perlu dicermati bahwa secara langsung ataupun tidak langsung adanya penurunan aktiva tersebut akan menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah kas.
2. Penurunan/berkurangnya jumlah aktiva tetap. Penurunan aktiva tetap dapat disebabkan oleh dua hal yaitu adanya penjualan sebagian aktiva tetap tersebut atau karena penyusutan aktiva bersangkutan. Kedua hal tersebut akan menyebabkan meningkatnya jumlah kas.
3. Meningkat/ bertambahnya hutang. Apabila perusahaan memenuhi kebutuhan dana melalui hutang (baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang) akan meningkatkan jumlah hutang perusahaan. Adanya peningkatan jumlah hutang tersebut akan meningkatkan jumlah kas, yang nantinya digunakan untuk operasional perusahaan.
4. Meningkat/bertambahnya modal saham. Adanya modal saham yang disetorkan atau ditambahkan akan menyebabkan naiknya jumlah kas.
5. Adanya keuntungan perusahaan. Laba yang diperoleh selama operasional perusahaan merupakan sumber kas utama bagi perusahaan untuk operasionalnya. Namun ada sebagian laba yang belum dapat dijadikan kas yaitu saat terjadi penjualan kredit yang belum tertagih dalam periode akuntansi dan menyebabkan naiknya jumlah piutang.
Faktor yang menyebabkan berkurangnya kas atau pengeluaran kas:
1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
2. Bertambhanya aktiva tetap
3. Berkurangnya segala jenis hutang
4. Berkurangnya modal sendiri
5. Adanya kerugian perusahaan
6. Pembagian deviden
2.5 Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas serta Analisisnya
A. Mendaftar pos-pos neraca yang diperbandingkan antara dua titik waktu tertentu
a. Piutang, penagihan piutang akan menyebabkan turunnya jumlah piutang, sehingga akan meningkatkan jumlah kas.
b. Persediaan, adanya penjualan persediaan akan menyebabkan turunnya jumlah persediaan. Hasil penjualan persediaan tersebut akan meningkatkan jumlah kas.
c. Aktiva lancer lainnya, penurunan aktiva lancer lainnya dapat terjadi karena beberapa hal, tergantung bentuk pos – pos yang dimasukan kedalam golongan aktiva lancer lainnya tersebut. Namun perlu dicermati bahwa secara langsung ataupun tidak langsung adanya penurunan aktiva tersebut akan menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah kas.
2. Penurunan/berkurangnya jumlah aktiva tetap. Penurunan aktiva tetap dapat disebabkan oleh dua hal yaitu adanya penjualan sebagian aktiva tetap tersebut atau karena penyusutan aktiva bersangkutan. Kedua hal tersebut akan menyebabkan meningkatnya jumlah kas.
3. Meningkat/ bertambahnya hutang. Apabila perusahaan memenuhi kebutuhan dana melalui hutang (baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang) akan meningkatkan jumlah hutang perusahaan. Adanya peningkatan jumlah hutang tersebut akan meningkatkan jumlah kas, yang nantinya digunakan untuk operasional perusahaan.
4. Meningkat/bertambahnya modal saham. Adanya modal saham yang disetorkan atau ditambahkan akan menyebabkan naiknya jumlah kas.
5. Adanya keuntungan perusahaan. Laba yang diperoleh selama operasional perusahaan merupakan sumber kas utama bagi perusahaan untuk operasionalnya. Namun ada sebagian laba yang belum dapat dijadikan kas yaitu saat terjadi penjualan kredit yang belum tertagih dalam periode akuntansi dan menyebabkan naiknya jumlah piutang.
Faktor yang menyebabkan berkurangnya kas atau pengeluaran kas:
1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
2. Bertambhanya aktiva tetap
3. Berkurangnya segala jenis hutang
4. Berkurangnya modal sendiri
5. Adanya kerugian perusahaan
6. Pembagian deviden
2.5 Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas serta Analisisnya
A. Mendaftar pos-pos neraca yang diperbandingkan antara dua titik waktu tertentu
dalam kolom pertama dan kedua.
B. Mendaftar pos-pos laporan laba
rugi dari tahun yang diperbandingkan (current
year).
C. Tentukan kenaikan dan penurunan
yang terjadi pada pos-pos neraca, tunjukkan
dalam kolom ”Perubahan” debit dan
kredit. Kolom perubahan debit untuk mencatat adanya kenaikan aktiva, penurunan
utang dan modal serta bertambahnya biaya serta berkurangnya penhasilan.
Sedangkan kolom kredit untuk mencatat penurunan aktiva, kenaikan utang dan
modal, bertambahnya penghasilan dan berkurangnya biaya.
D. Menganalisis
perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca dan pos pos laba rugi
untuk menentukan adanya perubahan yang tidak mempengaruhi kas.
E. Membuat jurnal penyesuaian
dalam lembar kerja tersebut untuk menghilangkan
akibat atau pengaruhtransaksi
nonkas yang sudah dicatat dalam periode tersebut.
F. Memindahkan saldo atau
perubahan setelah disesuaikan kecuali perubahan kas) Kedalam kolom “Kenaikan
dan Penurunan Kas” atau “Sumber dan Penggunaan Kas”.
Penurunan aktiva
(selain kas), kenaikan utang, modal dan penghasilan merupakan
sumber kas, sedangkan kenaikan
aktiva (selain kas), penurunan utang, modal dan
kenaikan biaya merupakan
penggunaan kas. Perubahan kas tidak perlu dipindahkan ke kolom sumber dan
penggunaan kas karena perubahan kas inilah yang dianalisis, selisih jumlah
kolom sumber kas dengan penggunaan kas harus sama dengan perubahan yang terjadi
dalam pos “Kas”.
G Untuk penyusunan laporan sumber
dan penggunaan kas datanya diambil dari dua kolom terakhir dari lembar kerja.
2.6 Studi Kasus dan Pembahasan
Dari laporan keuangan PT. SEMBADA
berupa neraca perbandingan per tanggal 31 desember 2010 dan 2011 berikut ini.
Neraca Perbandingan PT. SEMBADA
Per 31 desember 2010 dan 2011
Keterangan
|
31-12-2010
|
31-12-2011
|
AKTIVA:
Kas
Surat-surat
berharga
Piutang dagang
Persediaan barang
|
Rp. 24.000
Rp. 12.000
Rp. 18.500
Rp. 18.000
|
Rp. 12.000
Rp. 24.000
Rp. 6.000
Rp. 12.000
|
Total aktiva
lancar
|
Rp. 72.000
|
Rp. 54.000
|
Mesin
Akumulasi
depresiasi
Bangunan dan
perlengkapan
Akumulasi
depresiasi
Tanah
Total aktiva
tetap
|
Rp. 144.000
Rp. (24.000)
Rp. 18.000
Rp. (12.000)
Rp. 36.000
Rp. 228.000
|
Rp. 216.000
Rp. (36.000)
Rp. 96.000
Rp. (24.500)
Rp. 72.000
Rp. 324.000
|
Total aktiva
|
Rp. 300.000
|
Rp. 378.000
|
PASIVA:
Hutang dagang
Hutang wesel
Total hutang
lancar
Hutang obligasi
10%
Modal saham
Laba ditahan
|
Rp. 12.000
Rp. 24.000
Rp. 36.000
Rp. 120.000
Rp. 120.000
Rp. 24.000
|
Rp. 12.000
Rp. 30.000
Rp. 42.500
Rp. 120.000
Rp. 156.000
Rp. 60.000
|
Total pasiva
|
Rp. 300.000
|
Rp. 378.000
|
Selama tahun 2011, PT. SEMBADA
memperoleh laba setelah pajak sebesar Rp. 60.000 dan dibayarkan sebagai dividen
kas sebesar Rp. 24.000.
Dari informasi diatas, buatlah analisis laporan sumber dan penggunaan
kas!!
Pembahasan :
Laporan perubahan neraca PT. SEMBADA
Per 31 desember 2010 dan 2011
Keterangan
|
31-12-2010
|
31-12-2011
|
Perubahan
|
|
Debet
|
Kredit
|
|||
AKTIVA:
Kas
Surat-surat
berharga
Piutang dagang
Persediaan barang
Total aktiva
lancar
Mesin
Akumulasi
depresiasi
Bangunan dan
perlengkapan
Akumulasi
depresiasi
Tanah
Total aktiva
tetap
Total aktiva
PASIVA:
Hutang dagang
Hutang wesel
Total hutang
lancar
Hutang obligasi
10%
Modal saham
Laba ditahan
Total pasiva
|
Rp. 24.000
Rp. 12.000
Rp. 18.500
Rp. 18.000
Rp. 72.000
Rp. 144.000
Rp. (24.000)
Rp. 18.000
Rp. (12.000)
Rp. 36.000
Rp. 228.000
|
Rp. 12.000
Rp. 24.000
Rp. 6.000
Rp. 12.000
Rp. 54.000
Rp. 216.000
Rp. (36.000)
Rp. 96.000
Rp. (24.500)
Rp. 72.000
Rp. 324.000
|
-
Rp. 12.000
-
-
-
Rp. 72.000
-
Rp. 12.000
-
Rp. 36.000
-
-
-
-
-
-
-
|
Rp. 12.000
-
Rp. 12.000
Rp. 6.000
-
-
Rp. 12.000
-
Rp. 12.000
-
-
-
Rp. 6.000
-
-
Rp. 36.000
Rp. 36.000
|
Rp. 300.000
|
Rp. 378.000
|
|||
Rp. 12.000
Rp. 24.000
Rp. 36.000
Rp. 120.000
Rp. 120.000
Rp. 24.000
|
Rp. 12.000
Rp. 30.000
Rp. 42.500
Rp. 120.000
Rp. 156.000
Rp. 60.000
|
|||
Rp. 300.000
|
Rp. 378.000
|
Rp. 132.000
|
Rp. 132.000
|
Laporan sumber dan penggunaan kas PT. SEMBADA
Per 31 desember 2010 s/d 31 desember 2011
Sumber-sumber kas
|
Penggunaan kas
|
||
Sumber kas berasal dari:
Laba operasi
Piutang
Persediaan
Mesin
Bangunan
Hutang wesel
Saham
Kas
|
Rp. 60.000
Rp. 12.000
Rp. 6.000
Rp. 12.000
Rp. 12.000
Rp. 6.000
Rp. 36.000
Rp. 12.000
|
Penggunaan kas untuk:
Pembayaran dividen kas
Surat berharga
Mesin
Bangunan
Tanah
|
Rp. 24.000
Rp. 12.000
Rp. 72.000
Rp. 12.000
Rp. 36.000
|
Jumlah
|
Rp. 156.000
|
Rp. 156.000
|
Dari laporan sumber
dan penggunaan kas PT. SEMBADA pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada
tahun 2011 perusahaan menggunakan kas yang besar adalah untuk pembelian mesin,
tanah, dan pembayaran dividen. Adapun sumber dana untuk pembelian mesin berasal
dari depresiasi mesin dan sebagian laba operasi perusahaan serta uang kas,
sedangkan sumber dana untuk membeli tanah berasal dari penjualan saham. Adapun
pembayaran dividen diambil dari laba operasi perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat dengan mudah diuangkan. Kas merupakan uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini biasanya ditempatkan pada urutan teratas dari aset. Yang termasuk dalam kas adalah seluruh alat pembayaran yang dapat digunakan dengan segera seperti uang kertas, uang logam, dan saldo rekening giro di bank.
Untuk menganalisis laporan arus kas yang sudah dibuat perusahaan, dapat dilihat dari dua keadaan yaitu:
1. Menganalisis Laporan Arus Kas yang sudah dibuat perusahaan.
2. Melakukan analisis berdasarkan informasi hanya dari laporan neraca dan laba/rugi. Dengan kata lain laporan arus kasnya belum ada
3.2 Saran
Kami mohon maaf atas segala kekurangan makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan, tenaga dan lainnya yang ada pada diri kami, karena kesempurnaan hanya milik Allah semata. Maka dari itu agar sempurnanya makalah ini, kami mohon kritik dan saran. Atas kritik dan saran dari para pembaca kami ucapkan terima kasih.
Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat dengan mudah diuangkan. Kas merupakan uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini biasanya ditempatkan pada urutan teratas dari aset. Yang termasuk dalam kas adalah seluruh alat pembayaran yang dapat digunakan dengan segera seperti uang kertas, uang logam, dan saldo rekening giro di bank.
Untuk menganalisis laporan arus kas yang sudah dibuat perusahaan, dapat dilihat dari dua keadaan yaitu:
1. Menganalisis Laporan Arus Kas yang sudah dibuat perusahaan.
2. Melakukan analisis berdasarkan informasi hanya dari laporan neraca dan laba/rugi. Dengan kata lain laporan arus kasnya belum ada
3.2 Saran
Kami mohon maaf atas segala kekurangan makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan, tenaga dan lainnya yang ada pada diri kami, karena kesempurnaan hanya milik Allah semata. Maka dari itu agar sempurnanya makalah ini, kami mohon kritik dan saran. Atas kritik dan saran dari para pembaca kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku
Dr.
Kasmir.2008.Analisis Laporan Keuangan.Depok: PT Rajagrafindo persada .
Website
Tidak ada komentar:
Posting Komentar